Jumat, 29 Maret 2013

Jangan Lupakan Kami Wahai Penguasa



Sebelum melangkah lebih jauh, gak ada salahnya kalau saya mencoba menjelaskan dulu mengenai apa itu disabilitas. Disabilitas atau Cacat dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari ini. Dengan kata lain disabilitas disebut sebagai penyandang cacat.

Penyandang Cacat menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1997 adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental, yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan secara selayaknya, yang terdiri dari :
a. Penyandang cacat fisik;
b. Penyandang cacat mental;
c. Penyandang cacat fisik dan mental.
Logo Penyandang Disabilitas Dunia

Berbicara masalah disabilitas dan fasilitas umum mungkin bukanlah hal yang baru lagi buat kita semua. Mengapa? Karena ini semua ada di lingkungan sekitar kita dan setiap hari kita berhadapan dengan hal demikian. Lantas apa hubungannya disabilitas dan fasilitas umum. Namanya fasilitas umum sudah pasti untuk semua dan tidak memandang bulu antara si miskin dan kaya, berkuasa atau pun tidak.

Sadar atau tidak, fasilitas umum di negeri ini mulai berkurang dan kalau pun ada kebanyakan di luar dari kata nyaman. Anehnya lagi, itu semua sudah di anggap sebagai hal yang wajar-wajar saja dan tidak mau ambil pusing atas semua kebiasaan itu. Lalu, bagaimana dengan mereka yang menjadi penyandang cacat yang memiliki segala keterbatasan. Apakah pernah memikirkan mereka semua? Mereka juga layaknya seperti kita yang normal, ingin berekspresi, ingin bebas dalam beraktifitas di ruang publik dan ingin sampai ke tempat yang mereka tuju tanpa hambatan sedikit pun di setiap fasilitas umum yang mereka lalui.

Coba bayangkan, jika kita yang berada di posisi mereka yang menjadi penyandang cacat. Dengan segala keterbatasan kita ingin bepergian dan harus melewati ruang publik yang masih jauh dari nyaman. Bukan tidak mungkin terjeblos ke lubang trotoar atau terjerembab ke selokan yang tidak memiliki penutup, alangkah sulitnya bila kita ingin melewati jembatan dengan tangga berundak, atau mungkin ketika ingin naik transportasi umum dan pintunya tak muat untuk dimasuki kursi roda yang kita pakai. Bayangkan juga kita kehilangan fungsi pendengaran dan bicara atau disabilitas rungu/wicara, bukan soal mudah ketika harus bepergian tanpa ada teks petunjuk di ruang publik dan tak seorang pun mengerti bahasa isyarat.

Pernahkah pemerintah berpikir untuk membantu mengatasi masalah yang mereka alami! Setiap dekat pemilihan kepala daerah, kita selalu mendengar janji-janji yang mereka sampaikan. Tapi apakah kita pernah mendengar mereka berjanji untuk membantu para penyandang disabilitas. Buru-buru penyandang disabilitas yang dipikirkan, kita saja yang normal kebanyakan hanya mendapat janji belaka demi mendongkrak suara mereka dalam pemilihan. Setiap tahun diadakan pelebaran jalan atau penambahan jalan demi menghindari macet “katanya” tanpa kita atau pemerintah sadari jalan untuk mereka yang  menjadi penyandang cacat telah di rebut secara perlahan-lahan.

Walaupun mereka penyandang disabilitas, mereka juga ingin seperti manusia normal lainnya. Mereka juga ingin mendapatkan kenyamanan dan akses fasilitas publik. Lantas pada siapa kita akan mengadu! Pemerintah yang kita harapkan malah mengabaikan kewajibannya untuk menyediakan fasilitas publik yang nyaman dan memadai bagi warganya. Apakah pemerintah gak pernah berpikir kalau penyandang disabilitas adalah bagian dari warga Negara yang mereka pimpin?

Sampai kapan kita akan menunggu kesadaran dari pemerintah akan semua permasalahan ini, sedangkan mereka sendiri kadang sok cuek dan gak peduli. Selain itu selama ini, sebagian besar penyandang disabilitas belum atau kurang menyadari akan hak mereka untuk menikmati fasilitas umum. Mereka tidak banyak menuntut bahkan cenderung menerima kondisi mereka saat ini. Namun jika kita menunggu kesadaran mereka akan hak yang selama ini hilang, maka kesetaraan tidak akan pernah terjadi. Kembali pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1997 tentang penyandang disabilitas bertujuan untuk :
  • Upaya peningkatan kesejahteraan social penyandang disabilitas berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
  • Setiap penyandang disabilitas mempunyai kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.
Cukup jelas tertulis bahwa mereka juga berhak memiliki kesamaan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.

Lalu, bagaimana dengan fasilitas publik didaerah kita masinh-masing sobat blog. Apakah sudah layak dan nyaman atau malah sebaliknya? Sebagai contoh, didaerah saya kuliah sendiri masih jauh dari layak dan nyaman. Kenapa saya berkata demikian. Di daerah saya kuliah jalur trotoar saja masih kurang, padahal itu semua harusnya ada untuk para pejalan kaki. Nah, bagaimana dengan fasilitas untuk penyandang disabilitas, bisa anda bayangkan sendiri. Belum lagi jembatan layang untuk penyeberangan, itu semua masih bisa dihitung jumlahnya dengan jari, bahkan ada yang sampai sekarang belum selesai. 

Saya berharap semoga pemerintah terketuk hatinya dengan Kartunet Kampanye Aksesibilitas tanpa Batas yang dilakukan oleh kartunet.com dan XL Axiata agar lebih peka lagi terhadap lingkungan sekitar. Semoga apa yang diharapkan penyandang disabilitas untuk bisa merasakan fasilitas publik yang nyaman dan memadai bisa terwujud. Amiiinnn…..


Catatan : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Disabilitas

Minggu, 24 Maret 2013

Bagiku, New Xeon RC Adalah Segalanya

Beberapa minggu yang lalu, saat saya lagi santai sambil membaca update info terbaru di facebook, saya terhenti pada sebuah tulisan yang dibagikan oleh BLOGdetik. Karena penasaran, saya mengklik tulisan yang dibagikan BLOGdetik dan membaca dengan seksama. Terpampang di halaman BLOGdetik sebuah lomba menulis blog.
 
Lomba kali ini digelar PT. Yamaha Motor Indonesia dengan mengandeng BLOGdetik untuk mengajak para blogger menuliskan tentang kehandalan teknologi Yamaha dalam industri otomotif, dan sebagainya yang berkaitan dengan Yamaha dengan tema “Sepeda Motor Keren, Cepat, dan Canggih”.

Sobat blogger, sungguh luar biasa dan menarik tema yang di angkat dalam lomba blog ini. Bagaimana tidak? Yamaha memang memiliki “Sepeda Motor Keren, Cepat, dan Canggih” dan sudah terbukti bukan hanya dalam sebuah tema.


New Xeon RC Sepeda Motor Keren, Cepat, Canggih dan  Tak Tertandingi

Awal tahun 2013 ini, Yamaha kembali membuat gebrakan dengan menghadirkan sepeda motor varian terbaru yang sangat keren. Pasti banyak yang pada penasaran dan bertanya-tanya mengenai varian terbaru dari sepeda motor yang dihadirkan Yamaha kali ini. 

Ini dia sobat blogger jawabannya yang buat kalian pada penasaran. Setelah berhasil dengan pendahulunya kini dengan varian terbaru Yamaha menghadirkan New Xeon RC. 

Jika kita perhatikan secara kasat mata langsung New Xeon RC memiliki tampilan yang sporty dengan desain warna lebih aktraktif dan fresh. Penggabungan warna cerah dan tegas menjadi cirri khas matik injeksi ini.
Keunggulan demi keunggulan telah disematkan pada ‘superjet’ Xeon RC ini. Mw tahu apa aja keunggulan lainnya yang membuat kalian penasaran. Ayo  kita periksa satu persatu keunggulan yang nampak  sobat sekalian.

Pertama, kita mulai pada speedometer. Speedometer pada new Yamaha Xeon RC memberikan kesan dinamis dengan background warna biru yang kontras. Fungsi penunjuk atau indikator menggunakan sistem analog.

Kedua, stang kemudi. Pada stang kemudi  berdesain racing look, pada detailnya kita akan menjumpai air scoop pada moncongnya. Penambahan bagian ini merupakan teknik untuk membantu proses sirkulasi pasokan oksigen pada sistem injeksinya.

Ketiga, handle rem. Handle rem memiliki bentuk dan bahan yang kokoh, sehingga pengendara tidak perlu takut lagi akan sistem keamanan remnya.

Ke empat, Desain headlamp memberikan kesan gahar dan sporty dengan kaca lampu yang memanjang dari ujung bawah hingga atas bagian depan motor. Sehingga pencahayaannya pun dirasa akan lebih maksimal. Jika diperhatikan dari depan, desain lampunya akan terlihat mirip dengan desain headlamp Kawasaki Ninja 250. Lampunya sudah Automatic Headlight On (AHO).

Ke lima, Key shutter ini memiliki tiga fungsi antara lain untuk menyalakan motor, pengaman ganda dan pembuka bagasi. Kelebihan tersebut memberikan kesan bahwa Yamaha tidak mau menciptakan motor sekedar penerus generasi sebelumnya, tanpa mengadaptasi teknologi canggih terkini.

Ke enam, Xeon RC dilengkapi dengan sistem pengereman dengan mengandalkan rem cakram pada bagian roda depan, sedangkan pada bagian roda belakang masih dirasa cukup mengandalkan sistem rem teromol.

Pengeremannya Smart Lock System yang praktis digunakan dan aman saat mengerem di jalan menanjak atau menurun. Dilengkapi lagi dengan Smart Stand Switch yang berfungsi membantu kenyamanan berkendara.

Ke tujuh, Hero bike dan Desain sporty. New Xeon RC terdiri dari lima varian, yaitu biru-putih, kuning-hitam, ungu-putih, merah-putih, dan orange-putih yang semakin memperkuat kesan sporty. Sedangkan pada sisi velg-nya jika kita perhatikan lebih detail, terdapat warna garis lingkaran mengelilingi sisi kanan kiri velg. Garis warna ini kontras dengan warna velg, tergantung pada warna bodi motor.

Ke delapan, Bagasinya memberikan kenyamanan berkendara dengan volume bagasi yang lebih besar sehingga kemampuan simpan barang lebih mumpuni.
Kesan mungil terlihat saat kita membuka joknya, terutama pada tangkinya. Desain tutup tangki sama seperti motor lain pada umumnya. Kapasitas tangkinya sendiri mampu menampung BBM (bensin) sebanyak 3.8 liter.

Ke Sembilan, Handle bar pada bagian belakang memiliki penampang yang lebar dan kokoh. Sehingga memudahkan pengendara untuk memarkir, memundurkan serta memegang motor ini. Terdapat pula logo Yamaha, garpu tala, pada bagian buritan yang memberikan kesan ekslusif pada tampilan sporty-nya. 

Ke sepuluh, kesan berbeda coba ditampilkan dengan memberikan aksen warna merah pada spring suspensi. Sehingga kesan racing look semakin nampak. Selain itu, hadir dengan suspensi depan teleskopik dan belakang menggunakan suspensi tunggal.

Ke sebeles, Desain buritan memiliki bentuk yang meruncing dengan garis lekukan yang tajam. Seakan-akan memberikan aksen dan fungsi tingkat aerodimika tinggi. Serasi dengan bentuk handlebar.

Ke duabelas, sebagai matik racing berteknologi balap dilengkapi dengan DiASil Cylinder dan Forged Piston. Dengan penyempurnaan teknologi mesin 125 cc berpendingin cairan dan penambahan YMJET-FI.

Perubahan mesin tersebut mampu menaikkan tenaganya menjadi 11,4 hp dan torsi meningkat jadi 10,4 Nm. Perubahan ini menghasilkan akselerasi yang lebih spontan namun lebih irit sekitar 20 persen. Pada knalpot sendiri diadaptasi dari motor Yamaha T-Max yang berkesan powerful dan eksklusif, cover knalpotnya berwarna titanium.

Ke tigabelas, Terdapat sedikit aksen yang membuat banyak orang semakin penasaran dengan Xeon rc terbaru ini. Penambahan aksen RC memberikan makna Racing Champion. Hal untuk mempertegas Xeon sebagai matik racing berteknologi balap dengan DiASil Cylinder dan Forged Piston. Dengan penyempurnaan teknologi mesin 125 cc sebelumnya.

New Xeon sendiri terinspirasi pesawat tempur F117 Nighthawk yang tampak jelas pada cover desainnya yang aerodinamik. Serta desain lampu belakang dengan konsep After Burner Jet Tail Lamp.

Sobat blogger, dengan New Xeon RC anda bisa menikmati perjalanan sesuai dengan yang anda inginkan.Hanya New Xeon RC memberikan dua performa sekaligus. Anda bisa menikmati perjalanan dengan santai dan nyaman, tetapi pada saat anda ingin menikmati perjalanan dengan performa hebat dengan New Xeon RC anda akan mendapatkan semuanya.

Tiada kata lain yang bisa kulukiskan selain "segalanya yang kita butuhkan ada pada Yamaha New Xeon RC".
 

Kamis, 21 Maret 2013

Dunia Pendidikan dan Dunia Kerja Harus Saling Bergandengan


Dunia pendidikan adalah dunia dimana kita belajar mengembangkan potensi diri, mengendalikan emosional, mengenal kepribadian, kecerdasan, akhlak serta dibekali keterampilan yang diperlukan diri, baik untuk dipraktekan di dalam kehidupan bermasyarakat ataupun dunia kerja.

Indonesia sebagai Negara yang mempunyai jumlah penduduk besar, harusnya  sumber daya manusia yang berkualitas mudah didapatkan dan mampu lahir dari Negara ini. Namun, faktanya hal tersebut masih jauh dari yang diharapkan. Orang pintar di Indonesia memang banyak, tapi tidak mencerminkan banyaknya sumber daya manusia yang berkualitas.

Data dari Badan Pusat Statistik sampai pada Desember 2012 lalu menunjukkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) secara nasional sebesar 7,25 juta jiwa. Tingkat pengangguran Sarjana dan Diploma masing-masing sebesar 438 ribu jiwa dan 197 ribu jiwa. 

Pemerintah harus lebih serius lagi dalam membangun dunia pendidikan jika ingin sumber daya manusia yang begitu banyak memiliki kualitas. Bisa kita bayangkan orang yang sudah menyelesaikan pendidikan sampai tingkat sarjana dan diploma masih banyak yang kesulitan mencari pekerjaan. Bagaimana dengan mereka yang hanya lulusan SMA, SMK, SMP, SD dan atau bahkan tidak menempuh bangku pendidikan sama sekali.

Masih banyaknya pengangguran dan tidak berkualitasnya sumber daya manusia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain minimnya sarana dan prasarana yang disediakan oleh dunia pendidikan dalam menunjang dan menciptakan peserta didik menjadi tenaga kerja yang berkualitas. 

Hal ini menyebabkan peserta didik masih kurang yang diterima dalam dunia kerja karena beresiko tinggi bila mengerjakan pekerjaan yang sesuai bidangnya. Apalagi mereka belum memiliki pengalaman kerja sama sekali atau dalam istilah dunia kerja fresh graduate. 
Saat ini banyak lulusan sarjana dan diploma bertanya-tanya dalam diri mereka, kemana nantinya mereka akan bekerja dan akankah mereka diterima bila melamar pekerjaan yang di idam-idamkan sedangkan pengalaman kerja tidak mereka miliki. 

Dunia kerja dan dunia pendidikan harus bekerja sama dalam mengatasi masalah ini. Dunia pendidikan harus membekali peserta didiknya dengan keterampilan yang diperlukan untuk persaingan di dunia kerja bukan hanya mengutamakan  kecerdasan otak dan standar kelulusan yang ditetapkan. Pola pikir peserta didiknya harus di ubah agar tidak selalu memilih menjadi pekerja  tetapi berpikir untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Dunia kerja juga sebaiknya memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada dunia pendidikan untuk memberikan system magang kepada para peserta didik. Sehingga akan terjadi kerjasama antara dunia kerja dan dunia pendidikan dengan tujuan membekali peserta didik pengalaman kerja khususnya sesuai bidang yang mereka geluti selama mengikuti pendidikan.

Peserta didik juga harus bertanggung jawab dengan hasil yang diperoleh dalam dunia pendidikan dan mengimplementasikannya di dunia kerja. Selain itu, kesadaran akan minimnya lapangan pekerjaan harus ada dalam diri mereka sehingga akan membuat mereka berpikir untuk menciptakan lapangan kerja baru.

 Ayo kita wujudkan semua mimpi ini!  Jangan di tunda-tunda lagi jika ingin bangsa ini maju dan  rakyat hidup sejahtera seperti yang di amanatkan dalam UUD 1945. Kapan lagi! Kalau tidak dari sekarang kita memulainya. Demi kemajuan bangsa dan untuk penerus kita yang akan datang.